Jumat, 30 November 2012

Seni baik untuk penyakit stroke




      i.            Menyukai seni ternyata memang baik bagi kesehatan mental seseorang. Penelitian di tahun 2011 telah menunjukkan bahwa orang yang menyukai seni, lebih menikmati hidup. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang menyukai seni bisa memiliki keuntungan untuk kesehatan fisiknya.

   ii.            Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan 12 tahunan Cardiovascular Nursing memaparkan bahwa penderita stroke yang menyukai seni, seperti musik, melukis dan teater, memiliki kemungkinan untuk sembuh lebih cepat dibandingkan penderita yang tak menyukai seni. Para peneliti dari University Tor Vergata School di Roma melakukan penelitian dengan memberikan pertanyaan terhadap 192 pasien stroke. Para peneliti menanyakan apakah mereka mencintai seni atau tidak. Kemudian, peneliti membandingkan kualitas hidup antara mereka yang menyukai seni (105 pasien) dengan mereka yang mengatakan tidak menyukai seni (87 pasien).


iii.            Peneliti menemukan bahwa pasien stroke yang menyukai seni cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik, daripada mereka yang tidak menyukai seni. Bahkan mereka lebih mudah berjalan, lebih berenergi, merasa lebih bahagia dan lebih tenang. Pasien penyuka seni juga memiliki daya ingatan yang lebih tajam dan mudah mengerti apa yang diucapkan orang lain. "Hasil penelitian ini menjelaskan pentingnya paparan seni untuk meningkatkan proses pemulihan setelah stroke.

iv.            Orang yang sembuh dari stroke menganggap seni sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Mereka ini memperlihatkan pemulihan yang lebih baik daripada orang yang tidak tertarik dengan seni," ungkap peneliti Dr. Ercole Vellone, dilansir melalui TimeHealthland

Mulai sekarang jangan ragu dengan hobi kita terhadap seni, karena baik untuk kesehatan kita, Baca juga artikel menarik lainnya tentang
olahraga obat kanker yang mujarab  mudah-mudahan bermanfaat.








    



        *Fungsi pendidikan:
*   Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes). Mempersiapkan  anggota masyarakt untuk mencari nafkah, fungsi laten lembaga sebagai wadah pendidikan, melalui pendidikan di sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.

*   Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks, pergaulan bebas, sikap terbuka.

*   Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Memilih dan mengajarkan peranan sosila dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar