i.
Menyukai seni ternyata memang baik bagi kesehatan
mental seseorang. Penelitian di tahun 2011 telah menunjukkan bahwa orang yang
menyukai seni, lebih menikmati hidup. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
orang yang menyukai seni bisa memiliki keuntungan untuk kesehatan fisiknya.
ii.
Hasil penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan
12 tahunan Cardiovascular Nursing memaparkan bahwa penderita stroke yang
menyukai seni, seperti musik, melukis dan teater, memiliki kemungkinan untuk
sembuh lebih cepat dibandingkan penderita yang tak menyukai seni. Para peneliti
dari University Tor Vergata School di Roma melakukan penelitian dengan
memberikan pertanyaan terhadap 192 pasien stroke. Para peneliti menanyakan
apakah mereka mencintai seni atau tidak. Kemudian, peneliti membandingkan
kualitas hidup antara mereka yang menyukai seni (105 pasien) dengan
mereka yang mengatakan tidak menyukai seni (87 pasien).
iii.
Peneliti menemukan bahwa pasien stroke yang menyukai
seni cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik, daripada mereka yang tidak
menyukai seni. Bahkan mereka lebih mudah berjalan, lebih berenergi, merasa
lebih bahagia dan lebih tenang. Pasien penyuka seni juga memiliki daya ingatan
yang lebih tajam dan mudah mengerti apa yang diucapkan orang lain. "Hasil
penelitian ini menjelaskan pentingnya paparan seni untuk meningkatkan proses
pemulihan setelah stroke.
iv.
Orang yang sembuh dari stroke menganggap seni sebagai
bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Mereka ini memperlihatkan pemulihan yang
lebih baik daripada orang yang tidak tertarik dengan seni," ungkap
peneliti Dr. Ercole Vellone, dilansir melalui TimeHealthland.
Mulai sekarang jangan ragu dengan hobi kita terhadap seni, karena baik untuk kesehatan kita, Baca juga artikel menarik lainnya tentang olahraga obat kanker yang mujarab mudah-mudahan bermanfaat.
Mulai sekarang jangan ragu dengan hobi kita terhadap seni, karena baik untuk kesehatan kita, Baca juga artikel menarik lainnya tentang olahraga obat kanker yang mujarab mudah-mudahan bermanfaat.
*Fungsi
pendidikan:
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang
nyata (manifes). Mempersiapkan anggota masyarakt untuk mencari nafkah, fungsi
laten lembaga sebagai wadah pendidikan, melalui pendidikan di sekolah orang tua
melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di
masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah
dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks, pergaulan bebas,
sikap terbuka.
Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak
didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada
dalam masyarakat. Memilih dan mengajarkan peranan sosila dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar