Minggu, 09 Desember 2012

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Akses Internet

Banyak orang yang tidak mengetahui seberapa cepat koneksi internetnya, dan apa saja yang mempengaruhi kecepatan akses internetnya. Jika komputer anda dirumah atau di tempat anda bekerja terhubung atau terkoneksi dengan internet, berikut ini adalah beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan akses internet anda :
  1. Kecepatan yang diberikan / ditawarkan ISP yang anda gunakan.
  2. Biasanya ISP (Internet Services Provider) memberikan beberapa penawaran tentang paket internetnya dengan kecepatan dan ketentuan yang berbeda satu sama lainnya. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan anda.
  3. Jenis dari koneksi internet yang anda gunakan
    Perlu diketahui bahwa banyak cara agar kita dapat terhubung (terkoneksi) dengan internet, berikut ini adalah beberapa jenis koneksi yang biasa dipakai di Indonesia secara umum : 
    • Dial Up : melalui sambungan kabel telephone rumah dengan modem biasa
    • ADSL     : melalui sambungan kabel telephone rumah dengan modem ADSL, jenis koneksi ini lebih cepat dari Dial Up
    • GPRS     : melalui modem Handphone atau mobile modem atau modem GSM atau CDMA, tidak begitu cepat dibandingkan dengan ADSL Modem
    • Wireless: melalui Jaringan Wireless yang disediakan ISP, koneksi ini lebih cepat dari ADSL Modem tergantung dari berapa kecepatan yang diberikan ISP dan kemampuan perangkat wireless anda menangkap sinyal
    • dst,,
  4. Komputer yang anda gunakan
  5. Komputer yang anda gunakan juga mempengaruhi kecepatan akses internet, semakin bagus spesifikasi komputer yang anda gunakan semakin baik koneksi internet anda.
  6. Sistem komputer anda
  7. Sistem pada komputer yang anda gunakan juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan akses internet, seperti Operating System yang anda gunakan, sistem keamanan pada komputer anda terhadap serangan dari internet seperti trojan, virus, worm, dsb. Perlu diketahui sistem yang bersih akan berpengaruh pada kecepatan akses internet.
  8. Aplikasi browser yang anda gunakan.
  9. Aplikasi / program / software yang anda gunakan untuk browsing di internet juga berpengaruh terhadap kecepatan akses internet, ada banyak sekali aplikasi browser saat ini, pilihlah yang menurut para peneliti di internet browser tersebut cepat dan aman. Contohnya : Internet Explorer 8, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Netscape, Maxthon dan lain-lain.
Semoga bermanfaat!

Kamis, 06 Desember 2012

Fakta Nyata Dari Misteri Segitiga Bermuda

Wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan. Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.
Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.
Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.
Segitiga Bermuda: Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan pulau Bermuda

Rabu, 05 Desember 2012

rahasia di balik bukit pertemuan adam dan tulang rusuknya

Jabal Rahmah, Bukit Pertemuan

BELUM marem rasanya jika ke Tanah Suci ini tak singgah di Jabal Rahmah, bukit yang ada di seputaran Padang Arafah. Di bukit itulah Adam dan Hawa bertemu kembali setelah berpisah beberapa tahun lamanya. Sampai kini, bukit ini masih berbentuk batu cadas dengan sebuah tugu monumen di puncaknya. Banyak jemaah yang naik ke bukit ini.
Jabal Rahmah yang berarti bukit penuh rahmat, selalu dipenuhi peziarah karena mempunyai sejarah penting dalam Islam.
Dikisahkan, di bukit inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu setelah 100 tahun diturunkan dari langit ke bumi. Konon, di tempat ini merupakan tempat terbaik untuk berdoa meminta jodoh.
Dikatakan, apabila seseorang berdoa di atas bukit ini untuk meminta pendamping hidup, niscaya doanya dikabulkan Allah. Wallahualam. Sayangnya, kekhusyukan jemaah yang berdoa sedikit terganggu oleh para tukang foto keliling dan pedagang yang sibuk menjajakan dagangan.
Belum lagi banyak pengunjung yang tawaf mengitari tugu ini. Padahal, tidak ada hukumnya maupun sunah Rasul untuk mengelar tawaf di sini kecuali di Baitullah (Kakbah).
Tidak seperti Jabal Tsur dan Jabal Nur yang terlihat gersang dan tetap terjal, di Jabal Rahma sudah tersedia anak tangga untuk mencapai ke puncaknya.
Di pelataran parkir juga terdapat papan petunjuk tentang bukit ini, termasuk sejumlah larangan yang dilakukan pengunjung.
Selain itu, unta yang dihiasi oranamen bunga warna-warni yang mencolok, sehingga terlihat ngejreng, siap ditumpangi pengunjung buat foto bersama.
Untuk foto bersama unta ini, pengunjung dikenai biaya 20 riyal (1 riyal = Rp2.500–Rp2.800) sekali jepret dan langsung jadi, tanpa klise/negatif film. Tapi bisa juga dinegosiasikan soal harganya.
Kadang-kadang si pemilik unta ini memaksa pengunjung untuk foto dan naik unta. Bahkan, ia tak hanya satu kali menjepret, tapi bisa berkali-kali. So, total yang harus dibayar pengunjung pun jadi membengkak. Sebab itu, kita harus pandai menolak atau berkata tegas kepada si tukang foto ini agar kantong tak kebobolan.
Untuk menambah koleksi oleh-oleh pun bisa dibeli dari sini seperti aneka batu cincin, tasbih, gantungan kunci, dan aneka pajangan. Ada juga barang-barang elektronik buatan China yang digelar di sini. Dan jangan lupa untuk menawar saat bertransaksi. Jangan khawatir soal bahasa, sebagian besar pedagang di Arab mengerti bahasa Indonesia dalam perniagaan. Maklum, setiap tahun, jemaah haji Indonesia yang datang ke Tanah Suci merupakan yang terbesar. Selain itu, warga Indonesia terkenal sekali suka berbelanja. Pasar inilah yang dimanfaatkan pedagang.
Untuk menambah koleksi oleh-oleh pun kita bisa mendatangi tempat belanja yang paling terkenal di Mekah, yakni Pasar Seng, yang berada tak jauh dari Masjidil Haram, bahkan pas keluar masjid dari pintu Babus Salam, pasar tradisonal itu sudah terlihat.
Orang Indonesia menyebutnya Pasar Seng, meskipun tak satu pun penduduk Mekah yang mengenal nama itu. Sebab, orang Mekah menyebut itu sebagai Pasar Mudda’ah.
Konon, pasar itu sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad saw. dan merupakan tempat diadakannya lomba membaca puisi. Lama-kelamaan tempat keramaian itu menjadi pasar dan tetap ramai dikunjungi, terutama di musim haji. Dahulunya pasar ini beratap seng, sehingga disebut Pasar Seng meski sekarang tidak lagi. Suasana pasar itu mirip pedagang kaki lima di Tanah Air, dan barangnya pun mempunyai kemiripan dengan aneka ragam barang di Pasar Tanah Abang, seperti mukena, kerudung, dan sajadah. Akan tetapi, dilihat dari jenis barang, Pasar Seng menawarkan lebih beraneka ragam. Harap diingat, belanja di sini harus menawar.***

Kemuliaan Martabat Wanita Dalam Islam


Wanita di Masa Jahiliyah

Wanita di masa jahiliyah (sebelum diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) pada umumnya tertindas dan terkungkung khususnya di lingkungan bangsa Arab, tetapi tidak menutup kemungkinan fenomena ini menimpa di seluruh belahan dunia. Bentuk penindasan ini di mulia sejak kelahiran sang bayi, aib besar bagi sang ayah bila memiliki anak perempuan. Sebagian mereka tega menguburnya hidup-hidup dan ada yang membiarkan hidup tetapi dalam keadaan rendah dan hina bahkan dijadikan sebagai harta warisan dan bukan termasuk ahli waris. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):

INI KAKIKU UNTUKMU : CATATAN SEORANG RELAWAN




Tulisan Kecil untuk Satu Hari Tanpa Alas Kaki (1st Part)
Dering alarm membangunkan mata ngantukku. Setelah pulang larut karena mempersiapkan Boxes of Coin for Shoes, mata ini enggan untuk dibuka. Tepat pukul 7 pagi ini kalam berencana berkumpul di depan gerbang depan Monumen Bajra Sandhi Lapangan Puputan Renon. Ku paksa mata ini terbuka untuk sekedar menyusuri lorong menuju kamar mandi. Ku guyur saja badan ini dan alhasil tak ada kantuk tersisa. Efek air yang segar dan niat bertelanjang kaki demi banyak pasang sepatu untuk anak-anak Bali yang sampai saat ini masih bertelanjang kaki untuk pergi ke sekolah. “Demi”, begitu kataku pada mata yang tadinya mengantuk itu dan akhirnya dia mengalah.